24 January 2011

RUSUH, ANARKIS, MAU BERLIGA DIMANAPUN PERCUMA

Rusuh, Pemain Arema
Diangkut Panser
Hindari Amukan Suporter
Tuan Rumah
23.01.2011 23:11
Suporter tuan rumah terus
berusaha melakukan aksi
anarkis terhadap pemain
Arema
Aksi anarkis suporter Persib
Bandung terhadap
rombongan pemain Arema
Indonesia terus belanjut
hingga pertadingan usai.
Mereka masih berusaha
untuk melakukan tindak
kekerasan terhadap
rombongan pemain Singo
Edan yang hendak menuju
hotel tempat menginap.
Sudarmaji Manajer Media
Officer Arema Indonesia
mengatakan ulah tidak
simpatik tuan rumah,
memaksa rombongan
skuad Singo Edan itu harus
dievakuasi dengan
menggunakan mobil
panser demi menghindari
amukan massa. Itupun
rombongan pemain tidak
langsung bisa
meninggalkan Stadion
Siliwangi secara bersama-
sama. Mereka harus di bagi
dalam dua kelompok
evakuasi.
Menurut Sudarmaji, panpel
Persib mengaku pihak
kepolisian Kota Bandung
hanya memiliki satu buah
panser saja. Dengan hanya
satu panser maka pemain
Arema harus diangkut
dalam dua gelombang
pemberangkatan. Selain
itu, pemain tidak langsung
bisa meninggalkan satdion
Siliwangi karena masih
banyaknya kerusuhan
antara suporter Maung
Bandung dengan aparat
Kepolisian. "Pemain diantar
ke hotel dengan
menggunakan panser. Tapi
sangat tidak masuk akal,
kota sebesar bandung
hanya memiliki satu buah
panser," beber Sudarmaji.
Sementara itu, untuk
barang-barang bawaain tim
dan rombongan official
diantar ke Hotel Topas
tempat pemain Arema
menginap dengan
menggunakan bus. "Kita
yang naik bus tanpa ada
kawalan dan tetap
membuka tirai jendela bus
supaya tidak memancing
kecurigaan pendukung
Persib," jelasnya.
Itupun pihak Arema harus
menggunakan bus lain
tidak bus ketika datang
membawa rombongan
sehingga tidak
memunculkan kecurigaan
pendukung tuan rumah.
"Bus baru yang kita pakai,"
paparnya.
Aksi rusuh suporter tuan
rumah itupun membuat
Miroslav Janu Pelatih
Arema Indonesia tidak
habis fikir. Padahal
menurutnya, pemain
Arema sudah sangat
fairplai dengan tidak
melakukan protes keras
atas kartu merah yang
diterima M. Ridhuan.
"Pemain Arema sangat
fairplay, kartu merah yang
diberikan ke Ridhuan
karena provokasi pemain
Persib, padahal sama sekali
tidak ada pelanggaran,"
terang Miro lewat Media
Officer Arema Indonesia.

No comments: