24 January 2011

AREMA 'DIPAKSA' IMBANG

Kemenangan Arema
Dirampas Aksi Provokasi
Persib
Laga Rusuh, Arema Dipaksa
Bermain Imbang 1-1 Lawan
Persib
23.01.2011 22:29
Kerusuhan suporter dan
kartu merah M. Ridhuan
membuat Arema harus
menerima hasil imbang 1-1
Poin tiga hasil dari
keunggulan 1-0 Arema
Indonesia atas tuan rumah
Persib Bandung yang sudah
di depan mata harus
dirampas akibat aksi
provokatif pemain Maung
Bandung.
Wildansyah benar-benar
memerankan drama
telenovela dengan
sempurna setelah berhasil
mengelabui pengamatan
sekaligus memprovokasi
wasit Najamudin Aspiran
dan Asisten Wasit satu
Suadi Yunus yang
memimpin jalannya
pertandingan. Ia berpura-
pura dilanggar yang
selanjutnya berjungkil
balitan ditengah lapangan
dengan alasan terkena
sikut M. Ridhuan.
Protes keras yang dilakukan
pemain - pemain Persib,
Maman Abdurahman dkk
berbuah sukses. Wasitpun
menghadiahi winger asal
Singapura tersebut dengan
kartu merah pada menit
ke-68. Pasca kartu merah
suporter melakukan aksi
anarkis yang memaksa
wasit menghentikan
jalannya pertandingan
kurang lebih 30 menit.
Setelah official Singo Edan
julukan Arema Indonesia,
Official Persib Bandung dan
pengawas melakukan
perundingan, Pertandingan
yang tinggal menyisakan 22
menit itupun dilanjutkan.
Dipaksa bermain hanya
dengan 10 orang, akhirnya
Maung Bandung berhasil
menyamakan kedudukan
melalui pemain sayapnya
Atep pada menit ke 79.
Kedudukan imbang itu
bertahan sampai
Najamudun Aspiran
meniupkan peluit tanda
pertandingan usai.
Padahal sebagai tim tamu
Arema berhasil unggul
lebih dulu 1-0 melalui
Roman Chmelo. Pemain
asal Slovakia itu dengan
cepat memanfaatkan
skrimit di depan gawang
Markus Haris Maluna hasil
dari tendangan bebas
Esteban Javier Gullien.
Roman yang berdiri bebas
tanpa kawalan dengan
cepat menyambar bola liar
yang gagal di amankan bek
asal Singapura Baihaki
Kaizan. Karena tanpa
diduga bola dera sepakan
pemain Roman pun
meluncur di sisi kiri gawang
Persib tanpa bisa
diantisipasidi Markus Haris
Maulana.
Pertandingan yang
berlangsung panas itu,
memaksa wasit
mengeluarkan tiga kartu
kuning dan satu kartu
merah bagi kedua tim. Satu
kartu kuning diberikan
pada M. Ridhuan pada
menit 68. Sementara dua
kartu diberikan pada dua
pemain Arema lainya
Chmelo Roman pada menit
ke 35 dan Dendi Santoso di
menit 76. Sisa kartu satu
kartu kuning diberikan
pada Hilton Moreira menit
71.
Meski sudah berhasil
mengamankan satu poin,
suporter tuan rumah
seolah masih belum puas.
Mereka terus melanjutkan
aksi anarkis sehingga
membuat pemain-pemain
Arema beserta Official tim
tertahan ditengah
lapangan. "Sekarang
pemain Arema masih
ditengah lapangan.
Pendukung persib berusaha
anarkis terhadap pemain
Arema. Pemain juga
lumayan lama tidak bisa
keluar karena masih ada
keriburtan di beberapa
sudut antara suporter dan
aparat kepolisian," terang
Sudarmaji manajer Media
Officer Arema Indonesia.

No comments: