09 January 2011

Kiamat (Isaac Newton)


Isaac Newton, yang dalam novel
Dan Brown “The Da Vinci Code”
disebut-sebut sebagai salah seorang
tokoh Illuminati Eropa abad
pertengahan yang melawan dogma
gereja soa gravitasi bumi, ternyata
diketahui memiliki sebuah
manuskrip rahasia.
Manuskrip ini berisi ramalan Newton
tentang akhir dunia, yang diambil
dari berbagai kitab-kitab kuno dan
juga Injil Daniel.
Dari sejumlah literatur diketahui
bahwa selain menyukai fisika dan
matematika, Newton juga tekun
mendalami ilmu-ilmu religi, simbol,
dan juga ramalan. Yang terakhir ini
mendekatkannya kepada
perkumpulan-perkumpulan
ilmuwan Eropa Kabalah abad
pertengahan yang saat itu menjadi
musuh bebuyutan gereja.
Sebuah perkumpulan atau
perserikatan ilmuwan paling
terkemuka di Eropa ketika itu
bernama Illuminati, yang memiliki
arti sebagai “Yang
Tercerahkan” (Iluminatrix). Maria
Magdalena yang disanjung
kelompok Kabbalah pun memiliki
nama lain yakni Iluminatrix Queen
(Ratu Pencerahan).
Sebagai seorang pengikut paham
Heliosentris yang diturunkan oleh
Aristarchus, Copernicus, dan
kemudian Galilei-Galileo, Isaac
Newton juga dimusuhi gereja.
Secara diam-diam, Newton
melakukan penghitungan
matematis terhadap umur dunia
dengan sumber-sumber dari
berbagai kitab ramalan, sejarah,
dan juga Alkitab itu sendiri.
Newton mendapatkan hasil
bahwa setelah Kerajaan
Romawi Suci berlalu di tahun
800 M, maka harus ada waktu
selang selama 1260 tahun untuk
mendirikannya kembali.
Hasilnya, Newton menulis,
bahwa Kerajaan Romawi Suci
akan berdiri dan ini akan
menandai Hari Akhir Dunia, pada
tahun 2060.
Menurut kepercayaan kelompok
Kabbalah, di Akhir Dunia, Haikal
Sulaiman akan sudah berdiri dan
dari sana Sang Messiah (The
Christ) akan turun kembali guna
memimpin orang-orang Yahudi
memerangi seluruh manusia
yang tidak mau tunduk pada
mereka. Perang ini akan
berlangsung dengan hebat di
atas bukit Megiddo di kawasan
Arab dan sebab itu dinamakan
Perang Armageddon.
Manuskrip rahasia Newton (The
Secrets Newton) ini sempat
dipamerkan pada tahun 1969 di
Universitas Ibrani di Yerusalem. Dan
setelah itu tidak terdengar lagi
kabarnya.

No comments: