09 February 2011

AFC Verifikasi Stadion Kanjuruhan, Malang


Perwakilan AFC yang melakukan verifikasi terhadap kelayakan Stadion Kanjuruhan menyebut kandang Arema Indonesia di ajang LCA sudah cukup layak menggelar even tertinggi di Asia. AFC melalui Bryan Shaw, Manager Venue World Sport Group (WSG) yang merupakan marketing partner AFC selaku penyelenggara Liga Champion Asia (LCA), melakukan verifikasi kelayakan Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Malang yang akan digunakan sebagai home base Arema Indonesia diajang kompetisi tertinggi tingkat Asia Maret mendatang. Bryan yang datang sendirian sebagai perwakilan AFC, landing di Lapangan Udara Abd. Saleh, sekitar pukul 14.00 WIB langsung menuju Stadion Kanjuruhan dan tiba Stadion milik Pemkab Malang ini sekitar pukul 15.00 WIB, mulai melakukan ferivikasi pada Selasa (08/02) sore hingga malam hari. Didampingi Abriadi Muharra, Pelaksana Harian Arema, Sudarmaji Manajer Media Officer Arema Indonesia, dan Abdul Haris, Kepala UPTD Stadion Kanjuruhan, serta M. Yunus Sekretaris Panpel untuk melakukan verivikasi kelayakan infrastruktur stadion. Pria berkebangsaan Singapura itu, langsung melihat kondisi lapangan terutama rumput stadion Kanjuruhan yang pada di tinjau edang dilakukan perawatan berupa penyiraman di setiap sudut lapangan. Beranjak dari sana, Bryan, melihat - lihat lokasi bench pemain dan perangkat pertandingan, selanjutnya ia mengukur dan mencatat bench yang nantinya, akan ditempeli stiker LCA dan Asian Football Confederation (AFC). Selesai dari sana, Bryan menuju ke atas untuk memeriksa tempat duduk di tribun VIP dan VVIP serta kursi untuk media, serta lokasi untuk mengambil gambar televisi yang nantinya akan menyiarkan langsung pertandingan kandang Arema Indonesia di LCA. Pasca dari tribun, Bryan diikuti sejumlah wartawan dan manajemen Arema, melihat secara langsung ruang ganti pemain, kelayakan kamar mandi pemain serta ruang wasit dan perangkat pertandingan. Keluar dari sana Bryan menanyakan pengola stadion tentang Water Heater atau pemanas air untuk mandi air hangat. Selanjutnya Bryan menuju press room tempat para jurnalis yang meliput pertandingan LCA nanti. Usai meninjau disana, Bryan melihat-lihat kondisi depan Stadion Kanjuruhan sambil menunggu malam. Sebab agendanya adalah untuk melakukan pengecekan atas standart cahaya lampu stadion. Dengan mengitari seluruh lapangan, Bryan mengecek pencahayaan itu dengan menggunakan light meter. Koreksinya, di beberapa titik lapangan, kata Bryan pencahayaannya masih kurang rata. Bryan menyebut, Stadion Kanjuruhan sudah cukup bagus untuk menggelar LCA. Meski tambahnya, ada beberapa perbaikan yang harus dilakukan demi memenuhi standart international. Pembenahan itu diantaranya perbaikan kualitas lapangan terutama rumput. Perbaikan yang paling utama, sebut Bryan, adalah pada rumput dan lampu stadion yang harus dilakukan penambahan. Hal itu, katanya, menjadi salah satu syarat terepnting dari AFC untuk menggelar LCA. "Cukup bagus karena dari Jepang nanti banyak fans yang datang ke Malang," paparnya. Ia menambahkan, selama AFC menganggap Stadion Kanjuruhan sudah layak untuk menggelar pertandingan, maka kandang Singo Edan ini cukup bagus. Tapi dia menolak memberikan keputusan soal kelayakan stadion. Ia mengutarakan kalau keputusan akhir nanti akan di putuskan oleh AFC selaku penyelenggara LCA. Mengomentari soal hasil verivikasi tahap pertama ini, Abdul Haris Kepala UPTD Stadion Kanjuruhan, menjelaskan, akan sesegera mungkin melakukan perbaikan demi memenuhi standar yang di ingikan AFC. "Sebatas kita akan berusaha memenuhi supaya sesuai dengan standar AFC," tegasnya. Menurutnya, kekuatan lampu stadion yang diminta AFC sebesar 1200 lux, pihaknya akan melakukan penambahan sebanyak 60 titik lampu lagi. Saat ini, di stadion, jelas Haris sudah terpasang 80 titik lampu. "Sekarang kan sudah ada di Stadion Kanjuruhan lampu yang sudah sampai 800 lux jadi tinggal penambahan saja. Standar penerangan AFC kan harus 1200 light, dan itu, akan kita penuhi," jelasnya. Saat melakukan dialog, Bryan juga meminta agar ada penerangan yang juga diarahkan ke tribun penonton. Hal ini agar televisi ataupun dapat mengambar gambar secara jelas dan tidak terkendala gelap. Permintaan Bryan ini langsung di iyakan oleh Abdul Haris. Sementara soal, water heater di kamar mandi pemain, menurut Haris, pihak UPTD akan segera melakukan pemasangan. "Water Hitter di ruangan pemain akan kita segera kita pasang. Semuanya lengkap sesuai dengan standar AFC yang di syaratkan pada stadion kanjuruhan. Water hitter tinggal kita pasang saja," paparnya. Haris menambahkan, untuk kondisi rumput stadion, pihaknya akan secara intensif melakukan perawatan. "Untuk rumput, nanti akan kita pupuk dan kita obati untuk memacu pertumbuhan. Termasuk juga kita rapikan rumputnya," tambah Haris.

No comments: